• Hydrangeas
  • Jellyfish
  • Koala
  • Lighthouse
  • Do You Love Momento? Don't Hezitate to Buy it

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Donec id eleifend neque, id aliquet metus.

  • The Odyssey Of Awesomeness is Here with a Bang

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Donec id eleifend neque, id aliquet metus.

  • Just Bring The Momento? and enjoy the beauty

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Donec id eleifend neque, id aliquet metus.

  • A Thing that is Real Rich Momento Theme

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Donec id eleifend neque, id aliquet metus.

  • Want it for FREE? Send us a Fan Art :)

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Donec id eleifend neque, id aliquet metus.

Featured Home (TOP)

AD (728x90)

Kamis, 12 Maret 2020

Putra Mantan Presiden Ke-2, Tommy Soeharto Membangun Pasar Modern di Karawang

Putra Mantan Presiden Ke-2 Bapak Soeharto (Alm,) Tommy Soeharto Membangun Pasar Modern di Karawang

Karawang – Putra kelima Mantan Presiden Soeharto ( Tommy Soeharto ) atau Hutomo Mandala Putra membangun sebuah pasar dengan konsep modern di Cakampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Tommy mengeluarkan uang dalam jumlah besar hingga ratusan miliar untuk investasi pasar seluas d12 hektare tersebut. Bahkan dia berkata “ Investasi ini yah sampai ratusan milliar ya, kalau persis detailnya belum tahu hanya masih proses penentuan, namun yang jelas habis sekitar seratus milliar lebih lah “ Kata Tommy usai meletakan batu pertama di Pasar Induk Berkarya, Rabu (11/03/2020 )

Dia juga menuturkan bahwa pasar yang nantinya diberi nama dengan pasar induk modern ini akan mengusung konsep modern seperti tema zero waster dan sia menjamin untuk masalah sampak di pasar tersebut akan diolah langsung oleh petugas kebersihan yang nantinya ditugaskan di lokasi pasar, sampah atau limbah pasar akan diolah menjadi sumber energi yang dikenal dengan Biogas. “ Jadi kalau masalah limbah organik dari sisa-sisa penjualan di pasar nantinya bisa dijadikan bahan bakar kompor ( Biogas ) yang bisa dimanfaatkan oleh pemilik warng atau restoran yang ada di sekitar pasar atau lokasi “ Katanya.

Selain itu juga, untuk kebutuhan listrik sendiri akan dipasok langsung dari penggunaan panel Surya yang terpasang diatas atas bangunan pasar “ Ini salah satu cara biar lebih hemat energi “ ujar dari ketua Umum Partai Berkarya itu.

Sementara, Bupati Karawang, Cellica berharap dengan adanya pasar induk dengan konsep modern bisa membawa manfaat perekonomian yang lebih baik khususnya untuk warga Karawang “ Selain menyerap tenaga kerja, tentu kami juga mengharapkan kalau pasar ini bisa mengakomodir banyak pegadang Karawang yang mau berjualan disini “ Tuturnya.

Selain membangun pasar dengan konsep Modern, Putra mantan Presiden Soeharto ini juga membangun sebuah terminal tipe B di Kawarang, Jawa Barat. Ada sekitar 3 hekatre lahan yang dikelola oleh PT Mandalapratama Permai, yang mana merupakan perusahaan milik keluarga Cendana.

Rabu, 11 Maret 2020

Pengungsi Banjir di Karawang Tidak Mendapatkan Bantuan Secara Merata

Pengungsi Banjir di Karawang Tidak Mendapatkan Bantuan Secara Merata

Karawang – Menurut informasi dari masyarakat Karawang, bahwa pengungsi korban banjir yang berada di Tanggul Gempol Anjun, Kelurahan Tanjingpura, Kerawang Jawa Barat merasa kecewa dan sedih karena bantuan berupa logistik yang diberikan pemerintah daerah tidak sepenuhnya merata, sehingga masih banyak pengungsi banjir yang tidak menerima bantuan, beberapa diantaranya hanya menerima nasi bungkus dan 2 mie instan untuk keperluan konsumsi, sedangkan untuk kebutuhan lain belum mereka terima sama sekali.

Menurut laporan, bantuan berupa nasi bungkus dan 2 mie instan ini hanya untuk tiga kepala keluarga saja jadi masih banyak pengungsi yang tidak memperoleh bantuan sama sekali. Cici ( 40 tahun ), Pengungsi “ Bantuan makanan ada dari para relawan namun bukan dari pemerintah langsung, itupun hanya dapat nasi bungkus 1 dengan 2 bungkus mie instan “. Bahkan cici mengaku sudah selama 3 hari ini mengungsi bersama dengan warga lainnya karena rumah masih terendam banjir dari luapan sunga Citarum. Jumlah keluarganya mengungsi sekitar 3 kepala keluarga hanya mendapatkan nasi bungkus dan mie instan sehari. “ Belum bisa kalau pulang ke rumah, karena rumah masih terendam banjir dan air tidak dapat keluar “ Katanya.

Warga lainnya, Yanto ( 50 ) juga menutukan bahwa sejak banjir di hari senin, banyak warna yang membuat tenda dari plastik bekas dan alas tidur seadanya yang bisa dibawa oleh setiap pengungsi. “ Ya kita buat tenda dari plastik terus dari bahan-bahan lain yang bisa didapatkan, kalau untuk alas tidur seadanya saja “ tuturnya.

Bahkan dia juga menambahkan, bahwa masyarakat saat ini membutuhkan bantuan pakaian, makanan dan obat-obatan yang termasuk makanan bayi karena banyak anak-anak dan balita di pengungsian. Sementara bantuan makanan saja tidak merata, jadi ya bingung. Warga juga minta agar air banjir ini disedot dengan mesin pompa biar segera surut. “ Warga minta genangan air ini disedot dengan mesin pompa, jadi air bisa surut, kalau menunggu seperti ini bisa makan waktu sampai 2 mingguan “ Tutur Yanto.

Selasa, 10 Maret 2020

Jumlah Pasien Corona Meningkat Menjadi 25 orang, Masyarakat di Himbau Untuk Tidak Panik !

Jumlah Pasien Corona Meningkat Menjadi 25 orang, Masyarakat di Himbau Untuk Tidak Panik !

Berita hari ini – Pasien Corona ( Covid-19 ) mengalami jumlah peningkatan korban yang semula masih hitungan belasan ini sudah mencapai 25 orang yang meninggal di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali. Salah satu pasien yang meninggal adalah warga asing berjenis kelamin perempuan yang sudah berusia sekitar 53 tahun yang sampai sekarang masih berada disana untuk menunggu pihak keluarga menjemput. Sekda Bali, Dewa Made Indra berkata kepada wartawan di Kantor Gubernur Bali “ ya tadi pagi sekitar pukul 02.45 Wita saya mendapatkan informasi langsung dari Pihak Rumah Sakit Sanglah kalau salah satu pasien COVID – 19 meninggal dunia pada pukul 02.49 Wita, kalau untuk statusnya adalah warga negara asing berjenis kelamin perempuan dan usianya sekitar 53 tahunan “ ( 11/3/2020 ).

Mengenai status dari WNA ini ternyata belum lama masuk ke wilayah Indonesia untuk berlibur, bahkan menurut pemeriksaan dari dokter yang bersangkutan, WNA yang meninggal akibat virus corona ini ternyata sudah memiliki komplikasi penyakit mulai dari COPD ( Obstructive Pulmonaru Disease ), Diabates, Hipertiroid, dan Hipertensi. Sebab itu, pasiean WNA tidak mampu bertahan untuk melawan virus karena kondisi sistem imunnya juga sangat lemah akibat komplikasi penyakit yang dideritanya.

Pasien WNA yang telah meninggal akibat COVID-19 ini pertama kali dinyatakan positif pada hari Selasa, 10 Maret 2020 kemarin yang mana termasuk ke dalam Imported case atau sudah terinfeksi dari luar Indonesia. Kemudian pasien menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 02.49 Wita di tanggal 11/03/2020 pagi hari.

Pemerintah menegaskan juga bahwa semua pasien yang meninggal akibat virus corona ini sudah memiliki penyakit bawaan yang melembahkan sistem imun mereka. Bahkan Achmad Yurianto berkata “ Tidak ada pasien yang pernah kita dapatkan meninggal karena terkena coronavirus itu sendiri, melainkan beberapa penyakit bawaan dari mereka “ ( Istana Kepresidenan, Jakarta, Dini hari.

Pemerintah juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak terlalu panik atau khawatir akan berita pasien yang meninggal karena virus Corona, karena kematian pasien dikarenakan penyakit bawaan.

Latest Technology News:

 

Powered by Templateism